Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, bersamaan dengan peringatan wafatnya Imam Khomeini, diadakan webinar internasional bertajuk “Revolusi Islam; Perpanjangan Gerakan Asyura Abadi” yang diselenggarakan oleh Yayasan Asyura Internasional.
Dalam pertemuan virtual yang diadakan dalam bahasa Arab ini, tokoh-tokoh terkemuka dari Iran, Lebanon, Irak dan Maroko memberikan pidato dan penyair Lebanon Fatimah Al-Shamrani juga hadir menampilkan karya puisinya. Pembicara pertama pada webinar ini adalah Ayatollah Mohammad Hassan Akhtari, Ketua Dewan Tertinggi Lembaga Internasional Ahlulbait as, yang di awal penyampaiannya menyampaikan belasungkawa kepada para peserta berkenaan dengan haul Imam Khomeini.
Ia kemudian juga turut berbela sungkawa atas kesyahidan Dr. Sayid Ebrahim Raisi, mendiang Presiden Republik Islam Iran, Dr. Amir Abdullahian, Menteri Luar Negeri, Ayatullah Al Hashem dan rekan kerja lainnya yang menjadi korban insiden kecelakaan helikopter bulan lalu.
CEO International Ashura Foundationini juga memberikan penghormatan kepada seluruh syuhada Islam di berbagai negara Islam – seperti Iran, Palestina, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, Nigeria, dll.
Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik pembicara maupun peserta webinar ini dan dengan menyebutkan bahwa peristiwa wafatnya Imam Khomeini merupakan salah satudari hari-hari Allah, ia mengatakan: "Pada hari-hari Allah, manusia memfokuskan perhatiannya pada Allah dan mengupayakan kedekatan dengan-Nya.”
Ayatullah Akhtari kemudian menganggap revolusi Islam Iran sebagai perpanjangan dari gerakan Asyura yang abadi dan menyatakan: "Ketika Imam Khomeini menyampaikan idenya untuk keselamatan bangsa Iran dari kezaliman dan penindasan rezim Syah, dia telah mempelajarinya sepenuhnya dari gerakan Husaini."
Ia juga menekankan refleksi pemikiran Asyura Imam di dunia Arab dan mengatakan: "Operasi heroik Badai al-Aqsa melawan rezim Zionis yang membuahkan banyak hasil dan kemenangan adalah salah satu hasil Revolusi Islam Iran. Perlawanan Islam di Lebanon dan Palestina mengikuti contoh revolusi Imam Khomeini; Dan Imam Khomeini juga mengambil contoh dari kebangkitan Asyura. Dengan contoh inilah dilakukan operasi penyerangan Al-Aqsa yang dianggap sebagai salah satu dari hari-hari Allah."
Mengacu pada protes mahasiswa yang meluas di Barat, Ayatullah Akhtari melanjutkan: "Saat ini, kita melihat hasil dari perluasan Asyura ini tidak hanya di Iran dan kawasan ini, namun jelas di dunia. Kebangkitan yang kini tercipta di Barat dan gerakan dukungan yang kita lihat di universitas-universitas Eropa dan Amerika terhadap Gaza, merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tercipta karena gerakan Imam Khomeini ra."
"Meskipun ada kebangkitan di Barat, sayangnya kita melihat bahwa beberapa penguasa negara-negara Arab dan Islam mengkhianati perjuangan Palestina. Kami memohon kepada Allah Swt untuk memperbaiki urusan umat." Tambahnya.
Di akhir penyampaiannya, Ayatullah Akhtari sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta webinar dan menekankan: "Kami ingin melanjutkan program-program ini dan mengadakan pertemuan-pertemuan serupa di bidang semua masalah agama dan sosial, termasuk dalam mendukung front perlawanan. Oleh karena itu, saya meminta Anda untuk tetap berpartisipasi dalam lanjutan dari program-program ini."
Disebutkan, Ashura International Foundation telah mengadakan lebih dari lima puluh konferensi virtual (webinar) dengan menghadirkan tokoh-tokoh berbeda dari berbagai negara.